Mulai tahun ini, mahasiswa UMM di kampus II tidak akan menjumpai POKDA (Pekan Olahraga Kampus Dua). Sebagai gantinya, kompetisi olahraga akan digelar dalam perhelatan Campus II Cup. Hal tersebut diresmikan dalam upacara pembukaan Campus II Cup di Aula Kampus II Universitas Muhammadiyah Malang (5/12).
Pembukaan dimulai 14.00 dengan dihadiri mahasiswa sebagai wakil masing-masing jurusan. Selain itu, turut hadir Pembantu Dekan III Fak. Ilmu Kesehatan, Faqih Ruhyanudin. Dalam sambutannya, Faqih mengungkapkan bahwa selain manfaat fisik, olahraga adalah wadah ekspresi dan hiburan mahasiswa. “Olahraga bisa buat hiburan, misalnya dari kepenatan tugas kuliah. Kita bisa berekspresi lewat teriakan, contohnya,” jelasnya. Namun, Faqih berpesan untuk tetap menjaga sportivitas dan menghindari kerusuhan dalam kompetisi olahraga.
Selama ini, kampus II Universitas Muhammadiyah Malang ditempati mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Namun demikian, aktivitas kampus yang berada di Jl. Bendungan Sutami No.188 A Malang tersebut tidak kalah semangat.
Di akhir pembukaan, ketua panitia Sobbarudin Subekti, mengungkapkan makna tema yang diusung. “Kompetisi Sehat Langkah Awal Prestasi Sejati berarti, dengan kompetisi kita mencoba menambah sportifitas mahasiswa dalam permainan antar tim,” jelas mahasiswa D3 Jurusan Keperawatan tersebut.
Ketika ditanyakan perubahan POKDA menjadi Campus II Cup, mahasiswa yang lahir Agustus tersebut menjelaskan bahwa selama ini esensi POKDA hanya sebagai peringatan, sedangkan Campus II Cup selain memperingati juga fokus pada kompetisi dan menjaring atlet untuk persiapan Rektor Cup.
Dalam Campus II Cup, akan digelar kompetisi sepak bola, futsal, basket, voli, tenis meja, catur, dan badminton. Nantinya akan diambil pemenang Juara Umum, Juara I, II, & III. Penjurian menggunakan sistem akumulasi medali. Artinya, mahasiswa akan berkompetisi mewakili jurusan masing-masing dan jumlah kemenangan akan diakumulasi.
Beni Prasetyo, wakil ketua panitia mengungkapkan hal tersebut terinspirasi dari sistem penjurian olimpiade internasional. Pria yang akrab dipanggil Ben ini berharap dengan sistem akumulasi medali diharapkan akan terbangun soliditas antara mahasiswa. “Jadi mereka akan lebih merasakan arti tim,” ungkapnya.
Beni menginformasikan kepanitiaan berasal dari BEM Fak. Kedokteran dan Fak. Ilmu Kesehatan. Meskipun terbuka untuk semua mahasiswa, Beni menyangsikan semua akan berpartisipasi. Pasalnya, beberapa mahasiswa tengah menempuh pendidikan profesi. Misalnya, mahasiswa kedokteran. “Jadi mungkin yang senggang dan aktif saja. Tapi kita tetap berharap semua tetap berpartisipasi,” jelasnya.
Di akhir pembukaan Campus II Cup, digelar pertandinganeksebisi tenis meja antara dr.Thontowi Djauhari (Pembantu Dekan III FK) versus Faqih Ruhyanuddin (Pembantu Dekan III Fikes). Akhirnya pertandingan dimenangkan Faqih Ruhyanuddin dengan skor set 3-2.

Diterbitkan Media Indonesia 10 Januari 2010 Hal. 7

0 komentar:

Posting Komentar