Reza Praditya Yudha

Bukan rahasia jika 90% persen reality show di tv kita adalah manipulasi. Itu sudah diakui pemilik program, sutradara, pemilik stasiun tv, bahkan model pemerannya. Mereka masih bertahan dengan alasan reality show tersebut berdasarkan true story dan sudah mendapat ijin si empunya cerita.
Lihat tulisan di akhir acaranya (acara sudah mendapat ijin para tokoh yang terlibat) ? Seolah-olah itu adalah kisah yang ditayangkan berdasarkan persetujuan. Impisitnya, kisahnya nyata!
Tapi ternyata, (taken from SURYA) lihat saja, setiap sore di kantor produksi reality show tersebut ada casting pemain. Di lantai bawah, tiap pagi hingga siang. Pesertanya tidak terlalu banyak. Di luar kantor juga tidak dipasang poster/tempelan casting artis reality show. otomatis, orang yang tahu hanya dari mulut ke mulut orang dalam (kantor). Mereka juga pasti tidak enak hati jika casting tersebut terekspose masyarakat luas. Yah..yang paling tepat memang bukan reality show, tapi drama show. Tragisnya, ada seorang produser yang malah tertarik membuat film dari salah satu kisah drama show tersebut.
Jadi, tertarik jadi pemeran?