Biodata buku:
judul buku : Harus Bisa! (Seni Memimpin ala SBY)
penulis : Dr. Dino Patti Djalal
penerbit : Red & White Publishing
tahun terbit : cetakan ke-3 : 2008
tebal buku : 434 + xxxv.


Semua hal mempunyai perspektif berbeda jika kita mengamatinya dari sisi berbeda pula. Melalui catatan harian seorang staf khusus presiden bidang hubungan internasional / juru bicara kepresidenan, sisi lain presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) benar-benar “dikupas” dengan detil latar belakang dan humanitasnya. Sebagai rakyat biasa, tentu ada jembatan birokrasi yang tidak memungkinkan klarifikasi atas setiap keputusan atau sikap seorang presiden. Kita hanya menyimpulkan imej dan “sepak terjang” SBY dari media massa yang terbatas pada kolom dan durasi waktu. Inilah rekaman dan potret dari orang yang setiap hari mengawal dan menyiapkan teks pidato seorang SBY. Dia membuka pemikiran, strategi, pribadi, dan asumsi seorang pemimpin yang mempunyai gaya kepemimpinan demokratis sekaligus terpilih secara demokratis.
Diawali sebuah pengantar, yang menceritakan inspirasi penulis berawal dari serakan catatan tangan kecil SBY sebagai memo / pesan khusus kepadanya, penulis berfikir catatan tersebut merupakan saksi sejarah dihasilkannya keputusan atau kebijakan SBY yang dapat merubah Indonesia, dan harus didokumentasikan. Dimensi kepemimpinan SBY dicerminkan dalam enam bab yaitu :
1). memimpin dalam krisis,
2). memimpin dalam perubahan,
3). memimpin rakyat dalam menghadapi tantangan,
4). memimpin dalam membuat keputusan,
5). memimpin di pentas dunia, dan
6). memimpin diri sendiri.
Diakhiri dengan epilogue, yang menceritakan sisi lain pribadi SBY sebagai sahabat, mentor, dan atasan bagi penulis. Di sela bab, dicantumkan anekdot berisi kejadian pribadi SBY yang kadang mengundang tawa, haru, atau contoh kecerdasan sekaligus sebagai pembelajaran berguna bagi seorang pemimpin. Di awal setiap subbab, selalu terdapat kata mutiara dari tokoh pemimpin atau sosial dunia.
Buku ini berisi kumpulan catatan kerja dan hari-hari mengawal SBYdalam segala situasi yang diistilahkan dengan “leadership notes”oleh penulis karena semua cerita serius ataupun ringan selalu terkait dengan ilmu kepemimpinan khas SBY. Selain sebuah buku kepemimpinan, dinamika proses kebijakan Indonesia, ini juga merupakan kumpulan kisah SBY dan pemimpin dunia yang memperkaya pengetahuan seni politik kita. Imej SBY dalam benak masyarakat yang sering dicitrakan negatif oleh media massa akan Anda reposisi setelah membaca buku ini yang mengulas alasan pemikiran dan tindakannya.
Kelebihan buku ini adalah substansinya yang lengkap dan baru. Dipaparkan secara lugas dan jujur, mulai dari kejadian awal pemerintahan SBY yang penuh dengan cobaan seperti tsunami, rentetan gempa bumi, krisis harga minyak, kenaikan BBM, interpelasi DPR, penyelamatan APBN, serangan lawan politik, fitnah pribadi, reshuffle kabinet, serangan teroris, dsb. Hingga berbagai prestasi SBY seperti menjadi kandidat calon peraih nobel perdamaian, menjadi pelopor KTT OKI, pelopor KTT yang membuahkan Bali Roadmap, hingga hobi menyanyi SBY. Dengan halaman buku yang tebal, saya yakin pembaca tidak akan bosan karena semua diceritakan dalam bentuk studi kasus dan kejadian sehari-hari SBY. Pengemasan bentuk fisik buku dengan kertas berkualitas, cover yang simpel namun ‘eye-catching’, diselingi anekdot ringan namun menarik, kata mutiara dari berbagai tokoh dunia, serta dilengkapi foto dokumentasi SBY dalam berbagai event; akan membuat pembaca tidak sabar membuka tiap halaman berikutnya.
Satu-satunya kekurangan yang saya temukan justru eksklusifitas buku ini yang tidak diperjualbelikan secara umum dan dicetak dalam jumlah terbatas, sehingga banyak masyarakat yang kurang mengetahui keberadaannya. Orang-orang dapat menjadi pemiliknya hanya melalui perpustakaan negara di Jakarta dan orang tertentu yang dekat dengan pemerintah pusat.
Buku ini memang menjadi eksklusif karena hanya diperuntukkan bagi kolega pemerintah pusat, politisi tingkat atas, dan sebagai koleksi negara. Namun jika SBY sampai pada akhir jabatan, rencananya buku ini akan direvisi hingga melengkapi cerita 5 tahun masa pemerintahan dan dijual secara umum karena banyaknya permintaan masyarakat. Buku ini sangat cocok dibaca semua orang yang ingin menjadi pemimpin atau mempelajari kepemimpinan. Bagi politisi, mahasiswa, kandidat pemimpin, negarawan, kalangan akademika sosial, pengamat politik, ataupun orang yang sekedar ingin mengetahui keseharian SBY. Satu pelajaran pribadi yang saya petik dari buku ini adalah untuk lebih berfikir terbuka dan mencoba berfikir positif atas pemerintah kita, sehingga membuat kita lebih jernih menghadapi isu sosial dan tidak mudah terpengaruh dengan golongan yang diuntungkan dari situasi negara yang sering labil. Terakhir, besar harapan saya agar kalangan intelektual dan masyarakat berfikir dua kali dalam menghadapi isu sosial sebelum berpendapat dan bertindak. Think outside the box!

4 komentar:

titi kamaludin mengatakan...

oke..oke

imaniar poenk mengatakan...

wah kayaknya pemilu nech milih pak SBY nech....
LANJUTKAN...

oia jgn lupa comment aq juga di sapuijuk_blogqyu.blogspot.com
q tunggu lho.....

bibi mengatakan...

btw DR. Dinno Pati Djalal tuh di luar istana org dekt SBY bukan?
biasanya klo org deket bukunya jarang objektif..
kykx perlu baca nich

ReZa Praditya Yudha mengatakan...

dino patti djalal itu jubir luar negeri presiden SBY. emang terkesan subjektif c. tapi kan banyak juga kolega pejabat menulis biografi pejabat itu. aku juga imbangi dengan baca buku yahya ombara/YO tentang SBY. dia rekan sejawat yang "sakit hati" karena merasa dilupakan SBY setelah jadi presiden. dari posisi, YO lebih objektif kan? dan SBY tetap menjadi figur menarik bagiku..

Posting Komentar